Daily News Highlight

Archive for Maret 11th, 2009

pembalut

Tahukah Anda bahwa tissue dan pembalut wanita yang kita gunakan ternyata juga bisa menyebabkan kanker? Dioksin (salah satu zat penyebab kanker), terkadang ada pada tissue dan pembalut wanita biasa. Tidak semua tissue atau pembalut wanita mengandung dioksin, tapi jika Anda tidak waspada terhadapnya, ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.

Apa Itu Dioksin?

Dioxin adalah senyawa yang tergolong karsionogenik. Dampak keracunan dioxin untuk jangka panjang adalah kanker dan aterosklerosis sehingga menaikkan angka kematian sampai 46 % pada beberapa kasus. Karena sumber dioxin bisa dari berbagai materi yang ada di sekitar kita, maka dioxin menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, karena pengaruh negatifnya sudah dapat dicapai hanya pada dosis yang sangat rendah yaitu beberapa part per trillum dalam lemak tubuh kita.

Dioksin merupakan senyawa yang mampu mengacaukan sistem hormon, yaitu dengan cara bergabung dengan kaseptor hormon, sehingga mengubah fungsi dan mekanisme genetis dari sel, dan mengakibatkan pengaruh yang sangat luas, yaitu kanker, menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan sistem saraf, keguguran kandungan, dan dapat mengakibatkan cacat kelahiran (birth deformity).

Dioksin secara langsung mampu menurunkan sel B dan secara tidak langsung menurunkan jumlah sel T yang berperan dalam sistem imun. Karena mampu mengubah fungsi genetika sel, jadi dapat menyebabkan timbulnya penyakit genetis dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Di Mana Saja Ada Dioksin?

Dioksin sangat jarang terdapat dalam alam, sebagian besar dioksin bersumber dari manusia. Sejarah mengapa dioksin mulai terakumulasi ke dalam lingkungan hidup yaitu ketika founder perusahaan Dow Chemical (Midland, Michigan) menemukan suatu cara membelah molekul garam dapur (NACl) sehingga pecah menjadi atom-atom natrium dan atom klorin.

Dengan demikian, hal itu menjadi tonggak sejarah pertama kali manusia mampu menghasilkan jumlah klorin bebas secara besar-besaran. Disebut klorin bebas karena tidak melekat pada senyawa atau atom lain. Pada awalnya, mereka kebingungan mau diapakan klorin bebas tersebut, yang merupakan limbah yang tidak tahu kegunaannya dan bersifat berbahaya.

Umumnya dioxin dihasilkan dari pembakaran sampah, hasil samping produk pestisida, pembakaran dari proses produksi baja atau proses kimia suatu produk yang menggunakan chlor sebagai pemutih seperti kertas, plastik, bahan T-shirt dan sebagainya.

Dioksin dikenal sebagai senyawa hidrofobik (tidak akur dengan air). Artinya bila dioksin berada di air, akan menghindari air dan mencari tempelan atau masuk ke dalam tubuh ikan. Demikian juga halnya mekanisme cara pencemaran pada binatang liar. Dioksin akan mencari binatang untuk ditempeli dan dimasuki. Yang sangat disayangkan, manusia tidak memiliki piranti dan mekanisme yang mampu memusnahkan dioksin di dalam tubuhnya dan membiarkan saja pecah sendiri menurut waktu paruh pemecahan secara alamiah (chemical half time).

Dari hasil evaluasi EPA (1994), telah dikonfirmasikan bahwa dioksin merupakan senyawa organik yang paling beracun yang manusia pernah ketahui, pengaruhnya sangat negatif terhadap risiko kesehatan, bahkan dengan dosis yang sangat kecil yaitu 10-15 ppt (part per trillion), yang terakumulasi selama hidup. Berdasarkan hal tersebut, EPA menetapkan ambang batas dioxin yang diizinkan dalam tubuh manusia adalah sekitar 0,006 pikogram (seper juta-juta gram) per kilogram berat badan, atau sekitar 0,40 pikogram untuk seorang dewasa. Sedangkan dosis yang dapat dipakai acuan adalah ADI (Acceptable Daily Intake) dari WHO yaitu 1-10 pg/kg/hari.

Zat Dioxin juga termasuk hasil sampingan dari proses pemutihan (bleaching) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak).

Bahan Baku Pembalut Biasa

Pembalut wanita adalah produk sekali pakai. Karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp, menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya. Bahan bakunya mulai dan kertas koran, kardus, karton bekas, penuh dengan bakteri dan kuman-kuman, serta bermacam pewarna sintetis, dan berbau.

Dalam proses daur ulang, banyak zat kimia digunakan untuk proses pemutihan kembali. Zat kimia juga digunakan untuk proses sterilisasi kuman-kuman pada kertas bekas serta pembuangan bau.

Bagaimanakah Zat Dioksin Bisa Meresap ke Dalam Rahim?

Apabila darah haid jatuh keatas permukaan pembalut wanita, zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. pertamanya akan mengenai permukaan vagina/vulva, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, kemudian masuk ke dalam uterus, kemudian melewati Fallopian tubes, dan berakhir di ovary/rahim.

Cara Menguji Pembalut Berdioksin

Meski belum ada data yang akurat mengenai pembalut berdioksin, namun para wanita diminta waspada jika mau mencegah diri tidak terkena kanker serviks.

Untuk mengetes apakah pembalut wanita itu berdioksin atau tidak cukup mudah. Lapisan dalam pembalut (seperti kapas) dibuka kemudian dimasukan dalam air. Kalau ternyata hancur dalam air dan airnya keruh berarti berdioksin. Sebaliknya, jika tidak hancur, pembalut itu aman dipakai.

Memang tidak banyak wanita yang tahu mengenai hal ini. Mereka hanya tahu lebih praktis menggunakan pembalut saat menstruasi dibandingkan menggunakan kain yang bisa dicuci ulang seperti yang dilakukan wanita jaman dulu.

Biasanya pembalut itu dibuat dari campuran kardus bekas, diberi pemutih dan bahan kimia lainnya. Ini berbahaya buat organ intim seorang wanita. Begitu pula dengan pantyliner juga harus dicek sendiri. Oleh karena itu, wajar bila wanita saat ini sering terkena penyakit yang sangat ganas, yaitu kanker rahim, kanker payu dara, kista, dan myom. Akibat penyakit di atas saat usia muda rahim sudah diangkat, sehingga tidak memiliki anak.

sumber : healindonesia

tokso

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.

kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis.
Prinsip dari pemeriksaan ini adalah mendeteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman).

TOXOPLASMA

Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondii. Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Gejala yang muncul biasanya ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.

Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

RUBELLA

Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.

Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM. Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi.

Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV)

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.

Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, pengapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.

HERPES SIMPLEKS TIPE II

Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal.

Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.

Panel TORCH
● Anti Toxoplasma IgG dan IgM
● Anti Rubella IgG dan IgM
● Anti CMV IgG dan IgM
● Anti HSV II IgG dan IgM

Tes TORCH dan arti hasilnya.

1. Periksalah serum untuk mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk parasit/virus TORCH.
Bila hasilnya NEGATIF, berarti Anda tidak pernah terinfeksi TORCH
Bila POSITIF, berarti pernah terinfeksi.
Note: (periksa Anti-Toxoplasma IgG, Anti-Rubella IgG, Anti-CMV IgG, Anti-HSV2 IgG).
Tes IgG dimaksudkan untuk meriksa apakah pada masa lalu si pasien pernah kena infeksi.

2. Bila IgG POSITIF, maka untuk menentukan kapan infeksi tersebut, Anda harus melakukan pemeriksaan serum untuk mencari ada tidaknya IgM parasit/virus TORCH.
Tes IgM ini fungsinya untuk memeriksa apakah saat ini si pasien terinfeksi TORCH.

3. Bila IgG Positif dan IgM Negatif :
Anda telah terinfeksi lebih dari setahun yang lalu. Saat ini anda mungkin telah mengembangkan kekebalan terhadap parasit itu.
Anda tidak perlu khawatir untuk hamil.

4. Bila IgG Positif dan IgM juga Positif: Anda tengah mengalami infeksi dalam 2 tahun terakhir. (mungkin pula ada false pada hasil IgM)
Anda harus catat berapa angka IgM tersebut.

5. Selanjutnya Anda harus melakukan lagi pemeriksaan IgM (kalau perlu sekalian IgG) setelah 2 minggu dari pemeriksaan pertama.

6. Bila IgM tetap Positif atau malah naik angkanya, berarti anda sedang terinfeksi TORCH. Sebaiknya anda sembuhkan dulu infeksi ini baru kemudian mulai hamil.

Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang
dikandungnya. Kelainan yang muncul dapat bersifat ringan atau berat,
kadang-kadang baru timbul gejala setelah remaja.

Kelainan yang muncul dapat berupa :
– kerusakan mata (radang mata)
– kerusakan telinga (tuli)
– kerusakan jantung
– gangguan pertumbuhan
– gangguan saraf pusat
– kerusakan otak (radang otak)
– keterbelakangan mental
– pembesaran hati dan limpa

Pada umumnya, infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil tidak bergejala sehingga untuk mendiagnosis adanya infeksi TORCH diperlukan pemeriksaan
laboratorium

Siapa & kapan perlu melakukan pemeriksaan TORCH ?

– Wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil
– Wanita yang baru/sedang hamil bila hasil sebelumnya negatif atau belum diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali
– Bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil

sumber : berbagai sumber

pagodasayurbsr
Kalau mendengar nama sayuran ini, jangan langsung mengkaitkannya dengan bangunan yang ada di Myanmar sana. Bentuknya yang menyerupai pokcoy tapi dengan daun yang lebih kecil dan tekstur nya yang sedikit kaku, ternyata bisa menghasilkan masakan yang lezat loh!

Saat berada di salah satu supermarket di daerah Pondok Indah, saya melihat ada sebuah jenis sayuran yang menarik buat saya, Pagoda Sayur namanya. Warna daunnya hijau pekat, sedikit bulat dan bergerombol dengan batang hampir mirip dengan pokcoy. Kalau dilihat-lihat tampak seperti bunga yang sedang mekar.

“Sayur ini paling enak kalau ditumis Mba,” jelas seorang pelayan ketika saya bertanya cara mengolah pagoda sayur ini. Karena penasaran sayapun langsung membelinya.

Saya menumisnya dengan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih dan dimasak tanpa menggunakan air agar tekstur pagoda sayur tetap renyah dan warnanya tidak berubah. Pagoda sayur yang telah matang disantap bersama nasi putih yang kemepul hangat sungguh lezat!

Ternyata rasanya hampir mirip dengan sawi hijau hanya saja daunnya lebih kaku. Rasanya krenyes..krenyes lezat. Hmm.. jadi bertambah satu lagi nih pengetahuan tentang jenis sayuran! ( eka / Odi )

sumber: detik

luxioMobil baru ternyata laris manis di tengah krisis. Itulah yang dialami oleh Daihatsu Luxio yang diluncurkan pada 26 Februari. Belum sampai dua minggu, menurut Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Luxio telah terjual 700 unit di seluruh Indonesia.

“Di luar perkiraan. Hebatnya lagi, yang paling banyak dipesan adalah varian paling mewah,” ungkapnya tanpa merinci persentase. Ditambahkan, penjualan terbanyak tetap di Jakarta. Dijelaskan pula, pembeli pertama dari Luxio adalah kalangan menengah ke atas. “Begitu melihat kemewahannya, mereka langsung pesan,” cerita Amelia.

Di luar pulau Jawa, Luxio paling diminati di Bali. “Banyak perusahaan travel membeli Luxio untuk membawa wisatawan,” cerita Amelia. Maklum, interior memberi kesain mewah. Daerah lain yang juga tinggi permintaannya terhadap Luxio adalah Medan.

Ketiga ditanyakan hadirnya kompetitor di kelas yang sama dan juga menawarkan versi mewah, yaitu Suzuki APV, Amelia mengakui, “Wajah depan mereka saya akui lebih menarik. Namun Luxio punya semacam inner beauty. Interior dan desain belakang, kita lebih bagus. Di samping itu Luxio memiliki inner beauty. Kita tidak cepat bosan dengan mobil seperti ini,” kilahnya.

sumber: kompas

carwash

Guyuran hujan jangan dianggap sebagai “anugerah” yang bisa menyapu kotoran di bodi mobil. Justru, curah air dari langit berpotensi menimbulkan masalah pada kendaraan. Seperti tubuh manusia, mobil yang kotor rentan dihinggapi berbagai ‘penyakit kulit’, semisal bercak jamur di permukaan cat.

Mencegahnya, begitu kena hujan, segera mencucinya. Namun, karena keterbatasan waktu, ada baiknya mengikuti beberapa tips pencegahan di bawah ini agar mobil terhindar dari masalah karat atau kabin bau tak sedap.

Bilas dengan air
Guyuran hujan, apalagi sifatnya sesaat, membuat mobil langsung kotor dan kering. Sampai di tujuan, cepat bilas mobil dengan menggunakan air dari selang. “Untuk mencegah bodi tidak baret, jangan menggunakan lap atau spons pencuci. Cukup usap pakai tangan—lebih sensitif—akan membuat debu atau pasir yang menempel cepat tersingkir,” ungkap Hanny Pasla, detailer dari salon mobil Hyperblack di bilangan Antasari, Jakarta Selatan.

Cuci bodi
Kalau punya waktu, Anda dapat mencuci dengan lebih teliti. Tak perlu dilakukan setiap kali kena hujan, tetapi cukup 3 sampai 5 hari sekali. Saat mencuci, ada beberapa bagian yang perlu mendapat perhatian. Misalnya bagian depan, terutama kisi-kisi kondensor AC. Lekukannya membuat kotoran lebih mudah hinggap, apalagi bila Anda baru melewati genangan air.

Ketika mencuci, sebaiknya tidak dilakoni saat sore menjelang malam. Bodi akan sulit kering sempurna dan kelembapan berisiko menimbulkan korosi akibat pengeringan yang kurang sempurna.

Cuci kolong
Sangat perlu untuk mengusir pasir atau kotoran lain yang sembunyi di balik sepatbor. Di celah itulah korosi dapat dengan mudah timbul karena kelembapan lebih mudah tersimpan di antara tumpukan kotoran.

Lapisan cat atau antikarat yang terkelupas rentan terserang korosi. Bagian kolong juga mudah tergores akibat terkena lontaran batu kerikil. Selain itu, banyak komponen di kolong yang bisa terdeteksi lebih dini bila mengalami kerusakan, seperti tabung knalpot, sasis, shockbreaker, hingga batang arm.

Bersihkan karpet
Sepatu yang basah atau titisan air dari payung yang habis dipakai bisa membuat karpet dalam ikut basah, apalagi belum dilengkapi karpet pelapis (tambahan) berbahan karet. Untuk mencegah terjadi kelembapan dan bau tak sedap, tak ada salahnya keringkan karpet.

Waxing
Untuk melindungi cat kendaraan, waxing juga perlu dilakukan, terlebih di musim hujan begini. Hanya, prosesnya dilaksanakan setiap 5 sampai 8 kali pencucian. Pasalnya, wax yang baik tak bisa bertahan dalam beberapa kali proses pencucian. Ciri lain mobil perlu di-waxing, tetesan air sudah tidak seperti berada di daun talas. * (Dhany Ekasaputra)

sumber: kompas


Arsip

Kategori

Blog Stats

  • 10.769 hits